27.7 C
Los Angeles
Thursday, July 3, 2025

Israel Tahan Ratusan Jenazah Warga Palestina Sepanjang 2024

WorldMiddle East & AfricaIsrael Tahan Ratusan Jenazah Warga Palestina Sepanjang 2024

Palestina, (Newsindomedia) — Kelompok advokasi Palestina mengungkapkan bahwa otoritas Israel menahan jenazah 198 warga Palestina yang tewas sepanjang tahun 2024. Menurut Kampanye Nasional untuk Mengambil Kembali Jenazah Para Martir, jumlah ini merupakan bagian dari total 641 jenazah yang disimpan di pemakaman tanpa identitas milik Israel.

Pemakaman tersebut dikenal sebagai “Pemakaman Angka,” di mana jenazah dikuburkan tanpa nama, hanya ditandai dengan pelat logam berangka. Setiap nomor terhubung ke berkas yang disimpan oleh otoritas keamanan Israel.

Keputusan Kontroversial

Pada 2019, Mahkamah Agung Israel memutuskan bahwa komandan militer memiliki wewenang untuk menahan jenazah warga Palestina sebagai alat tawar-menawar dalam negosiasi di masa depan. Praktik ini terus memicu kritik internasional, terutama dari kelompok HAM yang menganggapnya sebagai bentuk pelanggaran hak asasi manusia.

Kampanye Nasional juga mencatat bahwa datanya tidak mencakup jenazah dari Jalur Gaza karena keterbatasan informasi. Namun, mereka mendokumentasikan pengembalian 325 jenazah dari Gaza oleh otoritas Israel pada tahun yang sama.

Konteks Konflik yang Berlanjut

Sejak konflik besar pecah pada Oktober 2023, situasi di Gaza semakin memanas. Serangan militer Israel setelah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 dilaporkan telah menewaskan lebih dari 45.500 orang, mayoritas di antaranya adalah wanita dan anak-anak. Resolusi gencatan senjata dari Dewan Keamanan PBB belum berhasil menghentikan kekerasan.

Sementara itu, pada November 2024, Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas dugaan kejahatan perang dan kemanusiaan di Gaza. Israel juga menghadapi gugatan atas genosida di Mahkamah Internasional terkait aksi militernya di wilayah tersebut.

Kondisi ini terus menjadi sorotan global, dengan banyak pihak menyerukan penyelesaian damai atas konflik yang telah berlangsung puluhan tahun. (nsb/newsindomedia)

Check out our other content

Check out other tags:

Most Popular Articles