IndoMorningPost – Waspada Skema Ponzi, Fenomena Jualan Mimpi sedang naik daun di kalangan masyarakat yang menawarkan Janji.
Skema Ponzi sebagai fenomena jualan mimpi yang dapat mengumpulkan uang yang begitu banyak dalam waktu singkat
Pertama kali dilakukan oleh Charles Ponzi yang mendapat penganugerahan sebagai bapak penipuan sepanjang masa.
Pola dari Ponzi telah ada semenjak 100 tahun lalu, dimana pola utama Skema Ponzi adalah merekrut anggota untuk mensupport bisnisnya. Barang yang diperdagangkan hanya sebagai kedok untuk menutupi polanya.
Sistem yang dijalankan oleh bisnis ini adalah setiap anggota yang ingin bergabung ke dalam bisnis diharuskan membayar sejumlah uang sebagai joining fee dan pembelian produk.
Dimana para anggota harus menyetorkan uang sebagai Investasi kepada level atas kemudian uang akan diputar kembali ke anggota diatasnya.
Sebagai konsep utamanya dalam modus investasi bodong, yang membayar keuntungan para investor adalah uang yang mereka miliki sendiri atau uang yang dibayar oleh investor berikutnya.
Pola seperti ini dapat pula dikatakan sebagai sistem jaringan atau sistem piramida dimana top level makin atas dan yang pertama kali maka akan menikmati hasil yang lebih besar begitu seterusnya.
Pertanyaannya kenapa pola seperti ini masih langgeng hingga saat ini?
Jawabannya adalah daya tarik sebagai point utama dari skema ini dimana memberikan kemudahan dan iming-iming bisnis hebat.
Dimana mereka para anggota yang mengaku sukses memberikan pesona janji akan keuntungan yang jauh lebih tinggi dibandingkan investasi lainnya tanpa membutuhkan waktu yang lama.
Bayangkan siapa yang tidak senang dan gembira dengan Janji manis seperti ini. Dengan modal investasi awal akan mendapatkan keuntungan yang cepat dan berlipat.
Sudah pasti semua sangat menginginkan keuntungan yang cepat dan berlipat, dengan duduk santai kita diberikan gambaran akan kemewahan dan kenyamanan.
Dua sisi dari sifat manusia yang paling lemah yaitu bodoh dan serakah menjadi peluang masuknya skema ini dikehidupan kita.
Andaikan kita mau berpikir jernih dan mempelajari pola bisnis yang ditawarkan tentu tidak akan mudah bisnis ini berkembang.
Namun kenyataannya kebodohan dan keserakahan yang mendominasi dalam otak dan pikiran kita. Semoga kita mampu berpikir ulang untuk memikirkan terlebih dahulu tentang Modus Investasi Bodong, Waspada Skema Ponzi, Fenomena Jualan Mimpi ****