IndoMorningPost – Tomb over the river sebuah film action tentang perebutan kekuasaan dari mafia baru terhadap mafia lama.
Gangneung Korea Selatan sebagai lokasi yang diangkat dalam film action Tomb over the river.
Awal kisah bermula di Pelabuhan Gunsan Korea Selatan para nelayan sedang bekerja merapikan dan menjemur jaring penangkap ikan di Pelabuhan, di kejauhan terdapat kapal yang masih belum merapat ke dermaga.
Semua melihat ke lepas pantai dan salah satu nelayan bertanya pada nelayan lainnya apakah semua kapal sudah bersandar.
Dari kejauhan berlari satu nelayan mengatakan bahwa dirinya telah mencoba menghubungi kapal yang masih di lepas pantai namun tidak terdapat jawaban.
Beberapa kapal nelayan berhasil menarik kapal yang masih dilepas pantai ke dermaga.
Kapal tersebut ditambatkan di dermaga kemudian beberapa nelayan naik dan mencoba mencari keberadaan orang diatas kapal.
Diatas kapal tercium bau busuk yang menyengat dan semua barang tidak terurus.
Satu nelayan berkata apakah ini kapal penyelundupan orang, atau kapal dari cina daratan?
Begitu salah satu nelayan menuju anjungan kemudi betapa terkejutnya melihat darah berceceran. Kemudian nelayan tersebut mundur dan mencoba menelusuri asal mula darah tersebut di lantai hingga menuju kedalam lubang penyimpanan ikan (palka).
Ketika dibuka bau busuk tercium begitu menyengat dari dalam palka, mayat bertumpuk mati akibat pembunuhan. Dan terdapat satu orang yang masih hidup dengan mulut berlumuran darah dan memegang pisau.
Satu nelayan berkata siapa kau? Dan nelayan lainnya berkata apakah semuanya kamu yang membunuh? Nelayan yang lain menjawab dia pelakunya.
Kita kesisi lain cerita dalam Tomb over the River (makam diatas sungai) seorang pria rapi menggunakan jas dengan rokoknya memandang laut luas.
Setelah beberapa hisap rokok dia membuang rokok tersebut kemudian melangkah menuju mobilnya.
Gangneung sebuah kota yang berada di pantai timur korea selatan tahun 2017 berjarak enam bulan sebelum olimpiade musim dingin Pyeongshang.
Pria berjas rapi berjalan menuju dermaga pelelangan ikan, dengan Langkah mantap dan pasti dia menghampiri kakak angkatnya sedang bermain kartu bersama seorang anggotanya.
Begitu melihat dirinya seorang anggota kakaknya langsung terkejut dan terdiam namun pria berjas ini langsung mengangkat tangan kanannya memberi isyarat jangan beritau kakaknya. Kemudian anggota sang kakak langsung berkata kak, aku tidak mau main lagi.
Sang kakak langsung sadar bahwa anak buahnya melihat hal lain di belakangnya sehingga langsung mengatakan hal itu.
Sang kakak langsung menengok ke belakang dan melihat adik angkatnya Gil Seok sialan ujarnya. Kamu selalu saja bisa membantu.
Gil Seok pria berjas ini berkata pada kakak angkatnya, uang yang kamu menangkan dari anak-anak akan kamu gunakan untuk apa?
Tanpa menjawab pertanyaan adik angkatnya sang kakak bertanya kembali kenapa kamu datang?
Gil berkata pada kakaknya bahwa dirinya akan menggunakan mesin penggali! Kakaknya berkata Mesin Penggali? Untuk apa?
Aku punya seorang saudara Namanya Deok Gu dia akan segera menikah, aku akan mengadakan pesta pernikahan untuknya ucap Gil pada kakak angkatnya.
Sambal mengambil uang dikursi hasil permainan kartu kakak angkat dirinya kemudian melemparkan uang pada anak buah kakaknya dan berkata semua untukmu. Gil tersenyum dan tertawa.
Di tepi pantai Gil bersama anggotanya sedang menggunakan alat penggali (excavator) menggantung seorang pria dalam rangka menyambut pernikahan yang akan dilangsungkan.
Dengan kaki diikat diatas dan kepala dibawah calon pengantin yang tergantung tersebut diangkat dan ceburkan ke dalam laut.
Kemudian wajib mengucapkan janji setia pada Deok Gu. Teriakan calon pengantin pria dianggap belum cukup dianggap oleh team pengawal Gil Seok.
Kejadian terus diulang beberapa kali, disaat yang sama datang satu anggota membisikkan kepada tangan kanannya, dilanjutkan oleh tangan kanannya membisikan kepada Gil.
Gil menarik napas dan berkata kumpulkan semua saudara kisah selanjutnya Tomb Over the River, Gangneung Korea Selatan Perebutan Kekuasaan****