IndoMorningPost – Belajar Inovasi Mercedes Benz, sebuah inspirasi dari para eksekutif Mercedes Benz tentang kekhawatiran mereka terhadap Produk mereka.
Alkisah Para senior eksekutif tersebut belajar disebuah kota di Amerika untuk lebih mengenal keinginan dari para pemuda di kota tersebut.
Pertanyaan mendasar yang mereka ajukan adalah:
Bagaimana mereka menjalani hidupnya? Apa yang mereka inginkan? Apa yang mereka khawatirkan?
Semua pertanyaan itu dibuat oleh para eksekutif untuk memperoleh data guna mengembangkan produk yang dapat diterima oleh kalangan muda.
Namun setelah beberapa pemuda dan para eksekutif melakukan diskusi dan wawancara sungguh diluar perkiraan dan prediksi.
Para eksekutif Mercy kaget karena yang mereka peroleh dalam percakapan itu tidak sesuai bayang-bayang mereka sejauh ini.
Beberapa dari anak muda yang dijumpai tidak mau memiliki mobil meskipun mereka sebetulnya sanggup beli mobil eksklusif.
Dalam kegiatan diskusi dan wawancara tersebut itu seorang pelatih inovasi produk memberi uang 20s Dollar pada masing-masing senior eksekutif. Mereka dikasih waktu dua jam untuk beli hadiah untuk anak muda yang menjadi pasangan pembicaraannya barusan.
Nach sesudah dua jam mereka juga kembali, ada yang membeli cenderamata ciri khas Fransisco, ada pula yang beli buku kewiraswastaan dan tempatkan tersisa uang kembaliannya di buku itu.
Mereka selanjutnya disuruh untuk memberi hadiahnya langsung pada berkaitan.
Dan menyaksikan bagaimana reaksinya sebuah hadiah yang kita beri pada seorang menggambarkan siapa kita dan apa pemahaman kita ke orang itu.
Sebuah cenderamata ciri khas kota, apa menariknya itu untuk masyarakat yang tinggal juga di kota itu? itu pertanda jika sang senior eksekutif itu tetap konsentrasi pada dirinya. Ia benar-benar Tidak mengenal pasangan pembicaraannya.
Sementara sang pemuda yang terima buku kewiraswastaan benar-benar terharu menerimanya rupanya dalam pembicaraan mereka sang senior Executive tangkap kemauan dalam dari pemuda barusan menjadi seorang wiraswastawan.
Namun ia tidak tahu harus harus bagaimana dan ia masih tetap kesusahan dalam kumpulkan modal.
Buku yang dihadiahkan itu ialah bentuk kepedulian si senior eksekutif nilai uang yang disembunyikan di buku itu tidak seberapa tetapi itu adalah lambang support pada sang pemuda untuk selekasnya mengawali upayanya.
Untuk pemuda itu kepedulian dan support itu ialah hadiah yang paling spesial.
Esok harinya semua senior Executive terbang kembali pulang ke Jerman dengan bawa hadiah khusus hadiah yang bukan berbentuk barang atau uang tetapi sebuah pengetahuan yang fundamental.
Jika mereka tidak pernah dapat bereksperimen bila mereka tidak betul-betul pahami Siapa orang yang akan mereka layani.
Produk itu sama dengan sebuah hadiah yang Anda sembahkan untuk konsumen setia Anda sebagai wakil jalinan yang anda ingin Bina sama mereka.
Sebuah produk luar biasa akan membuat konsumen setia merasa benar-benar dimengerti membuat mereka berasa spesial.
Saat anda sanggup menghadiahkan semacam itu pada konsumen setia anda karena itu mereka terus akan kembali ke anda dan bercerita produk Anda****