Jakarta, (Newsindomedia) — Pemerintah telah merilis jadwal resmi kegiatan belajar dan libur siswa selama Ramadan 1446 H atau tahun 2025 M. Hal ini tertuang dalam Surat Edaran Bersama (SEB) yang ditandatangani oleh tiga menteri, yakni Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti, Menteri Agama Nasaruddin Umar, dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, pada 20 Januari lalu.
Surat edaran tersebut meminta kepala daerah melalui dinas pendidikan serta Kementerian Agama untuk menyusun dan mengatur pola pembelajaran selama Ramadan. Berikut adalah jadwal dan kebijakan utama yang dirangkum untuk siswa di seluruh Indonesia:
Belajar Mandiri di Rumah: 27 Februari – 5 Maret 2025
Pada minggu pertama Ramadan, siswa akan belajar mandiri di rumah atau tempat ibadah. Selama periode ini, mulai 27 Februari hingga 5 Maret 2025, siswa tidak diwajibkan hadir di sekolah. Sebagai gantinya, mereka akan diberikan tugas untuk belajar di lingkungan keluarga atau masyarakat. Langkah ini diambil untuk memberikan kesempatan bagi siswa agar dapat menyesuaikan diri dengan suasana Ramadan.
Belajar di Sekolah Selama Dua Pekan: 6 – 25 Maret 2025
Setelah belajar mandiri, siswa akan kembali ke sekolah untuk melanjutkan pembelajaran seperti biasa mulai 6 hingga 25 Maret 2025. Dalam periode dua minggu ini, pemerintah juga mendorong sekolah untuk menambahkan kegiatan keagamaan, seperti tadarus Alquran dan pesantren kilat. Tujuannya adalah untuk memperkuat nilai-nilai spiritual siswa selama bulan suci.
Libur Lebaran Selama 13 Hari: 26 Maret – 8 April 2025
Siswa akan mendapatkan libur bersama Idulfitri selama 13 hari penuh, mulai 26 Maret hingga 8 April 2025. Libur panjang ini memungkinkan siswa untuk merayakan Lebaran bersama keluarga dan kerabat.
Kembali Masuk Sekolah: 9 April 2025
Setelah libur Lebaran usai, siswa akan kembali memulai aktivitas belajar di sekolah pada 9 April 2025. Pemerintah berharap siswa dapat kembali dengan semangat baru setelah merayakan hari raya.
Pendidikan yang Fleksibel dan Bermakna
Kebijakan ini bertujuan memberikan fleksibilitas bagi siswa dalam menjalani pendidikan selama Ramadan, sekaligus mendukung tradisi keagamaan. Dengan penyesuaian jadwal ini, diharapkan siswa tetap bisa fokus pada pembelajaran tanpa mengabaikan ibadah dan tradisi Ramadan.
Bagi para orang tua, guru, dan siswa, jadwal ini memberikan panduan yang jelas untuk menyelaraskan aktivitas belajar dan ibadah di bulan penuh berkah. Jangan lupa catat tanggal-tanggal penting ini, ya!