Jakarta, (Newsindomedia) — KPK Ungkap Dugaan Korupsi Dana CSR Bank Indonesia, Libatkan Yayasan dan Anggota DPR
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap dugaan korupsi dalam penyaluran dana Corporate Social Responsibility (CSR) milik Bank Indonesia (BI).
Deputi Penindakan KPK, Irjen Pol Rudi Setiawan, menyampaikan bahwa dana CSR BI diduga disalurkan tidak sesuai peruntukannya. Ada indikasi keterlibatan yayasan yang dianggap tidak tepat sebagai penerima dana tersebut.
“Bank Indonesia memiliki dana CSR, namun sebagian dari dana tersebut diberikan ke pihak yang tidak semestinya,” ujar Rudi di kantor KPK, Jakarta, Selasa (17/12) petang. “Ada yayasan yang kami duga tidak tepat untuk diberikan,” tambahnya.
Dalam proses penyidikan, tim KPK telah menggeledah beberapa ruang kerja di Kantor BI, yang berlokasi di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat. Rudi menyatakan sejumlah barang bukti telah diamankan meski belum merinci detail barang tersebut.
“Kami sudah memeriksa beberapa ruangan dan mengamankan sejumlah barang bukti. Temuan ini akan kami klarifikasi dengan pemeriksaan saksi-saksi terkait,” jelasnya.
Selain Bank Indonesia, KPK juga menyelidiki dugaan penyalahgunaan dana CSR yang melibatkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sejauh ini, KPK telah menetapkan beberapa pihak sebagai tersangka, termasuk satu orang dari unsur anggota DPR.
“Memang ada salah satu tersangka dari anggota dewan,” kata Rudi singkat. “Identitas lengkap para tersangka akan kami umumkan pada waktunya.”
Sebelumnya, pada Senin malam hingga Selasa dini hari (16-17 Desember), KPK melakukan penggeledahan di ruang kerja Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo serta dua ruangan di Departemen Komunikasi BI. Proses tersebut berlangsung sekitar delapan jam.
Menanggapi pengusutan ini, pihak BI dan OJK telah menyatakan sikap kooperatif dan siap membantu KPK dalam menyelesaikan kasus tersebut.